Penalaran
A.Pengertian
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang
sejenis juga akan terbentuk proposisi
– proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau
dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak
diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi
yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut
dengan konklusi (consequence).B.Proposisi
Proposisi adalah pernyataan tentang hubungan yang terdapat di antara subjek dan predikat. Dengan kata lain, proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat atau term-term yang membentuk kalimat. Kaliimat Tanya,kalimat perintah, kalimat harapan , dan kalimat inversi tidak dapa disebut proposisi . Hanya kalimat berita yang netral yang dapat disebut proposisi. Tetapi kalimat-kalimat itu dapat dijadikan proposisi apabila diubah bentuknya menjadi kalimat berita yang netral.
Jenis-Jenis Proposisi
Proposisi dapat dipandang dari 4 kriteria, yaitu berdasarkan :
1. Berdasarkan bentuk
2. Berdasarkan sifat
3. Berdasarkan kualitas
4. Berdasarkan kuantitas
Berdasarkan bentuk, proposisi dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
a) Tunggal adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat atau hanya mengandung satu pernyataan.
Contoh :
• Semua petani harus bekerja keras.
• Setiap pemuda adalah calon pemimpin.
b) Majemuk atau jamak adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contoh :
• Semua petani harus bekerja keras dan hemat.
• Paman bernyanyi dan menari.
Berdasarkan sifat, proporsis dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:
a) Kategorial adalah proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya tidak membutuhkan / memerlukan syarat apapun.
Contoh:
• Semua kursi di ruangan ini pasti berwarna coklat.
• Semua daun pasti berwarna hijau.
b) Kondisional adalah proposisi yang membutuhkan syarat tertentu di dalam
hubungan subjek dan predikatnya. Proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu: proposisi kondisional hipotesis dan disjungtif.
Contoh proposisi kondisional:
• jika hari mendung maka akan turun hujan
Contoh proposisi kondisional hipotesis:
• Jika harga BBM turun maka rakyat akan bergembira.
Contoh proposisi kondisional disjungtif:
• Christiano ronaldo pemain bola atau bintang iklan.
Berdasarkan kualitas, proposisi juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a) Positif(afirmatif) adalah proposisi yang membenarkan adanya persesuaian hubungan antar subjek dan predikat.
Contoh:
• Semua dokter adalah orang pintar.
• Sebagian manusia adalah bersifat sosial.
b) Negatif adalah proposisi yang menyatakan bahawa antara subjek dan predikat tidak mempunyai hubungan.
Contoh:
• Semua harimau bukanlah singa.
• Tidak ada seorang lelaki pun yang mengenakan rok.
Berdasarkan kuantitas., proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:
a) Umum adalah predikat proposisi membenarkan atau mengingkari seluruh subjek.
Contoh:
• Semua gajah bukanlah kera.
• Tidak seekor gajah pun adalah kera.
b) Khusus adalah predikat proposisi hanya membenarkan atau mengingkari sebagian subjeknya.
Contoh:
• Sebagian mahasiswa gemar olahraga.
• Tidak semua mahasiswa pandai bernyanyi.
C. Pengertian Inferensi dan Implikasi
Inferensi adalah suatu proses penarikan konklusi
dari satu atau lebih proposisi. Ada dua cara yang bisa ditempuh dalam inferensi
yaitu inferensi induktif dan inferensi deduktif.
Inferensi deduktif terdiri atas
inferensi langsung dan inferensi tidak langsung (inferensi silogistik).
Inferensi langsung adalah penarikan konklusi hanya dari sebuah premis. Ada
jenis lima
penalaran langsung yaitu :inversi,konversi,obvesrsi,kontraposisi,dan
oposisi
Inversi adalah penalaran langsung
dengan cara dengan menegasikan subjek proposisi premis dan menegasikan atau
tidak menegasikan baik subjek maupun predikat proposisi premis, maka inversi
itu disebut inversi lengkap. Inversi dilakukan dengan
menegasikan subjek proposisi premis, sedangkan predikatnya tidak dinegasikan,
maka inversi itu disebut inversi sebagian.
Implikasi dapat merujuk kepada:
Dalam manajemen:
· Implikasi prosedural meliputi tata cara
analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan
formulasi kebijakan
· implikasi kebijakan meliputi sifat
substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan
Dalam logika:
· Implikasi logis dalam logika matematika
· Kondisional
material dalam falsafah logika
Jadi
definis implikasi dalam bahasa indonesia adalah keterlibtan atau keadaan
terlibat
Contoh
: implikasi manusi sebagai objek percobaan atau penelitian semakin terasa
manfaat dan kepentinganya.
D. Wujud Evidensi
Yaitu
Unsur yang paling penting dalam suatu tulisan argumentatif adalah evidensi. Pada
hakikatnya evidensi adalah semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua
informasi, atau autoritas, dan sebagainya yang dihubung-hubungkan untuk
membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh
dicampur-adukkan dengan apa yang dikenal dengan pernyataan dan penegasan. Pernyataan
tidak berpengaruh apa-apa pada evidensi, ia hanya sekedar menegaskan apakah
suatu fakta itu benar atau tidak. Fakta adalah sesuatu yang
sesungguhnya terjadi, atau sesuatu yang ada secara nyata.
E. Cara menguji data
Data dan informasi yang di gunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap di gunakan sebagai evidensi. Di bawah ini beberapa cara yang dapat di gunakan untuk pengujian tersebut.
1.Observasi
2.Kesaksian
3.Autoritas
F. Cara menguji Fakta
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang
diperoleh adalah fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut ada
dua tingkat. Yang pertama untuk meyakinkan bahwa semua bahan data tersebut
adalah fakta. Yang kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan
sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil. Cara menguji
fakta ada dua yaitu :
1. Konsistensi
2. Koherensi
G. Cara menguji Otoritas
Metode ini digunakan untuk menguasai ilmu pengetahuan jika metode pengalaman tidak dapat digunakan secara efektif. Cara lain dengan bertanya atau menggunakan pengalaman orang lain. Seorang mahasiswa tidak perlu pergi ke bulan untuk mengetahuitentang keadaan dan situasi bulan. Mereka dapat bertanya pada dosennya atau orang yangmempunyai pengalaman dalam bidangnya.
SUMBER
:
http://rachmisetyoasih.wordpress.com/2014/03/12/definisi-penalaran-proposisi-efidensi-cara-menguji-data-cara-menguji-fakta-dan-cara-menilai-autoritas/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar