SILOGISME
Silogisme
adalah suatu proses pengambilan keputusan/kesimpulan (konklusi) dari 2 macam
premis yang ada sebelumnya. Sehingga kita dapat menarik kesimpulan dari 2
premis yang ada sebelumnya yang kebenarannya sama dengan dua
keputusan yang mendahuluinya.
SILOGISME
KATEGORIAL
Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan
yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis
mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis
minor.
Berikut ini
beberapa contoh dari silogisme kategorial:
A. Semua Mahasiswa adalah lulusan SMA
Nanni adalah
mahasiswa
Jadi, Nanni lulusan SLTA.
B. Tidak ada Manusia yang tidak luput dari dosa
Polisi adalah Manusia
Jadi, Polisi tidak luput dari dosa.
C. Semua murid SD mempunyai buku
Eno bukan murid SD
Jadi, Eno tidak mempunyai buku.
D. Semua Ikan berenang
Kodok bukan ikan
Jadi kodok tidak berenang.
E. Semua Mahasiswi Gunadarma masuk kuliah
Ratna adalah Mahasiswi Guna
Jadi Ratna harus masuk kerja.
F. Semua ibu sayang kepada anaknya
Siti adalah seorang ibu
Jadi, Siti sayang kepada anaknya.
G. Semua Vegetarian hanya makan sayur
Lestari hanya makan sayur
Jadi Lestari adalah Vegetarian
Jadi, Nanni lulusan SLTA.
B. Tidak ada Manusia yang tidak luput dari dosa
Polisi adalah Manusia
Jadi, Polisi tidak luput dari dosa.
C. Semua murid SD mempunyai buku
Eno bukan murid SD
Jadi, Eno tidak mempunyai buku.
D. Semua Ikan berenang
Kodok bukan ikan
Jadi kodok tidak berenang.
E. Semua Mahasiswi Gunadarma masuk kuliah
Ratna adalah Mahasiswi Guna
Jadi Ratna harus masuk kerja.
F. Semua ibu sayang kepada anaknya
Siti adalah seorang ibu
Jadi, Siti sayang kepada anaknya.
G. Semua Vegetarian hanya makan sayur
Lestari hanya makan sayur
Jadi Lestari adalah Vegetarian
SILOGISME HIPOTESIS
Silogisme Hipotesis adalah jenis silogisme yang
terdiri atas premis mayor yang bersifat hipotesis ,dan premis minornya bersifat
katagorial . Silogisme Hipotesis ini dapat dibedakan menjadi 4 macam , yaiu :
Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
Contoh :
Jika hari ini cerah , saya akan ke rumah kakek ( premis mayor )
Hari ini cerah ( premis minor )
Maka saya akan kerumah kakek ( kesimpulan ).
Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
Contoh :
Jika hari ini cerah , saya akan ke rumah kakek ( premis mayor )
Hari ini cerah ( premis minor )
Maka saya akan kerumah kakek ( kesimpulan ).
Silogisme
hipotesis yang premis minornya mengakui bagian konsekuen
Contoh :
Jika hutan banyak yang gundul , maka akan terjadi global warming ( premis mayor )
Sekarang terjadi global warming ( premis minor )
Maka hutan banyak yang gundul ( kesimpulan ).
Contoh :
Jika hutan banyak yang gundul , maka akan terjadi global warming ( premis mayor )
Sekarang terjadi global warming ( premis minor )
Maka hutan banyak yang gundul ( kesimpulan ).
Silogisme
hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent
Contoh :
Jika pembuatan karya tulis ilmiah belum di persiapkan dari sekarang, maka hasil tidak
akan maksimal
pembuatan karya ilmiah telah di persiapkan
maka hasil akan maksimal
Contoh :
Jika pembuatan karya tulis ilmiah belum di persiapkan dari sekarang, maka hasil tidak
akan maksimal
pembuatan karya ilmiah telah di persiapkan
maka hasil akan maksimal
Silogisme
hipotesis yang premis minornya mengingkari konsekuen
Contoh :
Bila presiden Mubarak tidak turun , Para demonstran akan turun ke jalan
Para demonstran akan turun ke jalan
Jadi presiden Mubarak tidak turun.
Contoh :
Bila presiden Mubarak tidak turun , Para demonstran akan turun ke jalan
Para demonstran akan turun ke jalan
Jadi presiden Mubarak tidak turun.
SILOGISME
ALTERNATIF
Silogisme alternatif adalah
silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi
alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya.
Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh :
Nenek Sumi berada
di Bandungf atau Bogor.
Nenek Sumi berada
di Bandung.
Jadi, Nenek Sumi tidak
berada di Bogor.
Contoh :
My : Kucing berada di dalam rumah atau di luar rumah
Mn : Kucing berada di luar rumah
K : Jadi, kucing tidak berada di dalam rumah
EMITMEN
Enthymeme,
enthymema (Yunani) berasal dari kata kerja enthymeisthai yang berarti ‘simpan
dalam ingatan’. Silogisme ini muncul hanya dengan dua proposisi.
Contoh :
a. Semua petani adalah orang yang pandai berkebun.
Rudi adalah seorang petani.
Jadi, Rudi adalah orang yang pandai berkebun.
b. Semua pengangguran adalah orang yang malas.
Sari adalah seorang pengangguran.
Jadi, Sari adalah orang yang malas.
c. Semua polisi adalah orang berjiwa besar.
Rava adalah seorang polisi.
Jadi, Rava adalah orang berjiwa besar.
SUMBER :
http://mychocochips.blogspot.com/2012/10/contoh-silogisme-kategorial.html
http://ditaariska.blogspot.com/2013/04/silogisme-kategorial-silogisme.html
http://yesa0409.blogspot.com/2013/03/silogisme-alternatif.html
http://seviaindah.blogspot.com/2011/04/contoh-kalimat-deduksi-silogisme-emiten.html