Senin, 08 April 2013

TULISAN 1

TULISAN 1

Kependudukan

            Indonesia memiliki pertumbuhan penduduk berkisar antara 2,15% pertahun hingga 2,49% pertahun. Tingkat pertumbuhan penduduk seperti itu di pengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu : kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk. Peristiwa kelahiran di suatu daerah menyebabkan perubahan dan komposisi penduduk, sedangkan peristiwa kematian dapat menambah maupun mengurangi jumlah penduduk di suatu daerah. Mengurangi bagi yang di tinggalkan dan menambah bagi daerah yang di datangi.

Selain penyebab langsung seperti kelahiran, kematian dan migrasi terdapat penyebab tidak langsung seperti keadaan social, ekonomi, budaya, lingkungan, politik. Pertumbuhan penduduk seperti di kemukakan di atas dapat di katakan terlalu tinggi karma dapat menimbulkan suatu persoalan. Akan tetapi permasalahan kependudukan terkait dengan jumlah penduduk yang besar menjadi sebuah masalah yang tidak dapat dihindarkan. Indonesia memiliki berbagai potensi terjadinya konflik. Benturan antara berbagai kepentingan dengan berbagai organisasi masa lainnya membuat masalah besarnya populasi menjadi hambatan. Selain itu yang terpenting terkait dengan permasalahan penyediaan sumber daya alam dan berbagai kebutuhan penting lainnya.     Adanya tekanan penduduk terhadap daya dukung lingkungan menjadi masalah yang sangat rumit. Kepentingan untuk membangun tempat tinggal dan ruang gerak sangatlah penting namun di sisi lain terdapat kepentingan yang terkaitan dengan permasalah lingkungan seperti halnya sebagai daerah aliran sungai, daerah resapan air, pertanian, penyediaan sumber daya alam, dll. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan dan keduanya perlu mendapatkan perhatian yang sama demi keseimbangan alam. 


Pariwisata

            Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Berdasarkan data tahun 2010, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 7 juta lebih atau tumbuh sebesar 10,74% dibandingkan tahun sebelumnya, dan menyumbangkan devisa bagi negara sebesar 7.603,45 juta dolar Amerika Serikat.
            Di Indonesia terdapat banyak objek wisata yang sangat menarik, dari mulai wisata alam sampai wisata keagamaan. Wisata alam di Indonesia memiliki kawasan terumbu karang terkaya di dunia dengan lebih dari 18% terumbu karang dunia, serta lebih dari 3.000 spesies ikan, 590 jenis karang batu, 2.500 jenis moluska, dan 1.500 jenis udang-udangan. Kekayaan biota laut tersebut menciptakan sekitar 600 titik selam yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Raja Ampat di Provinsi Papua Barat adalah taman laut terbesar di Indonesia yang memiliki beraneka ragam biota laut dan dikenal sebagai lokasi selam scuba yang baik karena memiliki daya pandang yang mencapai hingga 30 meter pada siang hari. Hasil riset lembaga Konservasi Internasional pada tahun 2001 dan 2002 menemukan setidaknya 1.300 spesies ikan, 600 jenis terumbu karang dan 700 jenis kerang di kawasan Raja Ampat. Bunaken yang terletak di Sulawesi Utara memiliki 25 titik selam dengan kedalaman hingga 1.556 meter. Hampir 70% spesies ikan di Pasifik Barat dapat ditemukan di Taman Nasional ini. Terumbu karang di taman nasional ini disebut tujuh kali lebih bervariasi dibandingkan dengan Hawaii. Beberapa lokasi lain yang terkenal untuk penyelaman antara lain: Wakatobi, Nusa Penida, Karimunjawa, Derawan dan Kepulauan Seribu.
                 Wisata belanja di Indonesia dibagi menjadi dua jenis: pusat perbelanjaan tradisional dengan proses tawar-menawar antara pembeli dan penjual dan pusat perbelanjaan modern. Pasar tradisional umumnya menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari yang berlokasi dalam satu gedung atau jalan tertentu. Beberapa daerah dengan relief sungai-sungai panjang memiliki pasar terapung seperti Pasar Terapung Muara Kuin di Sungai Barito, Banjarmasin dan Pasar Terapung Lok Baintan di Banjar, namun adapula yang khusus menjual barang - barang seni atau benda khas setempat seperti Pasar Sukawati di Gianyar yang menjual berbagai kerajinan tangan dan barang seni khas Bali, Pasar Klewer di Solo yang menjual kain - kain batik, Kotagede dengan hasil kerajinan perak, dan kawasan Malioboro di Yogyakarta yang menjajakan kerajinan khas Yogya.[45]
Pusat perbelanjaan modern dapat ditemukan di kota-kota metropolitan terutama yang terletak di Pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan Semarang. Kebanyakan pusat perbelanjaan modern dapat ditemukan di kota Jakarta yang memiliki lebih dari 170 pusat perbelanjaan. Jakarta merupakan kota dengan jumlah pusat perbelanjaan terbanyak di dunia. Pusat perbelanjaan tertua yang pernah dibangun di Jakarta yaitu Pasar Baru yang dibangun pada tahun 1820. Pusat perbelanjaan di Jakarta, Semarang, dan Surabaya umumnya mengadakan diskon besar pada masa ulang tahun kota untuk meningkatkan daya tarik wisata belanja. Jakarta secara rutin mengadakan pesta diskon Festival Jakarta Great Sale, Semarang dengan nama Semarang Great Sale, sementara Surabaya mengadakan Surabaya Shopping Festival.
            Berdasarkan data sensus 2010, Indonesia terdiri dari 1.128 suku bangsa. Keberagaman suku bangsa tersebut mengakibatkan keberagaman hasil budaya seperti jenis tarian, alat musik, dan adat istiadat di Indonesia. Beberapa pagelaran tari yang terkenal di dunia internasional misalnya Sendratari Ramayana yang menceritakan tentang perjalanan Rama dan dipentaskan di kompleks Candi Prambanan. Desa Wisata Batubulan yang terletak di Sukawati, Gianyar merupakan desa yang sering dikunjungi untuk pentas Tari Barongan, Tari Kecak dan Tari Legong.
Beberapa tahun belakangan ini beberapa kota di Pulau Jawa mulai mengembangkan konsep karnaval fesyen. Jember Fashion Carnaval secara rutin diadakan sejak tahun 2001 di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Karnaval fesyen lainnya namun memfokuskan tema pada batik adalah Karnaval Batik Solo yang pertama kali diadakan pada tahun 2008. Selain karnaval fesyen, adapula karnaval yang diadakan untuk memperingati hari jadi kota seperti yang diadakan di kota Yogyakarta dengan nama Jogja Java Carnaval dan di kota Jakarta dengan nama Jak Karnaval yang diadakan secara rutin setiap bulan Juni.
Sejarah kebudayaan Indonesia dari zaman prasejarah hingga periode kemerdekaan dapat ditemukan di seluruh museum yang ada di Indonesia. Total jumlah museum di Indonesia berjumlah 80 museum yang tersebar dari Aceh hingga Maluku. Sejumlah museum terletak dalam satu kawasan seperti Kota Tua Jakarta yang memiliki enam museum merupakan daerah yang dikenal sebagai pusat perdagangan pada Zaman Batavia dan Taman Mini Indonesia Indah yang menjadi pusat rekreasi dengan jumlah taman dan museum terbanyak dalam satu kawasan di Indonesia.
Sejarah mencatat bahwa agama Hindu dan Buddha pernah masuk dan memengaruhi kehidupan spiritual di Indonesia dengan adanya peninggalan sejarah seperti candi dan prasasti di beberapa lokasi. Jejak-jejak peninggalan agama Buddha yang terbesar adalah Candi Borobudur yang terletak di Magelang dan merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan masuk dalam daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tahun 1991. Pada abad ke-13 hingga ke-16 Islam masuk ke nusantara menggantikan era kerajaan Hindu-Buddha. Pada masa ini, banyak ditemukan masjid yang merupakan akulturasi kebudayaan antara Hindu-Buddha-Jawa dengan agama Islam seperti terlihat pada Masjid Agung Demak dan Masjid Menara Kudus.



Seni Budaya

            Indonesia memiliki banyak kebudayan yang beragam. Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya
            Wujud kebudayaan di daerah Indonesia tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Berikut ini beberapa kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya: Rumah adat, tarian tradisional, seni musik, seni rupa, seni gamabar, pakaian adat, seni sastra, makanan, dll.
            Tidak sedikit masyarakat Internasional yang datang ke Indonesia untuk melihat, mengamati bahkan mempelajari ragam kesenian unik yang ada di Indonesia. Tapi tidak sedikit juga ragam kesenian yang asli dari Indonesia banyak di curi oleh negara lain, mungkin itu akibat masyarakat Indonesia sendiri yang kurang memperhatikan dan melestarikan ragam keseniannya yang patut di banggakan dan di jadikan symbol sebagai kesenian asli dari Indonesia. Jadi menurut saya, kita haruslah bangga sebagai masyarakat Indonesia yang memiliki banyak keunikan dari mulai kesenian daerah sampai budaya – budaya local yang sudah ada sejak jaman nenek moyang. 


System pemerintahan

            Gambaran tentang pelaksanaan system pemerintahan di Indonesia dapat di lihat dari UUD yang pernah berlaku di Indonesia, yaitu UUD 19945, UUDRIS, UUDS 1950, UUD 1945 amandemen

1. UUD 1945 Berlaku 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949
Pada 3 bulan pertama system pemerintahan presidensial berjalan, namun dengan di keluarkannya maklumat pemerintah tanggal 14 Nopember 1945 terjadilah pergantian cabinet preseidensial dan cabinet parlementer. Meskipun hal tersebut menyimpang dari UUD, namun hal tersebut bias di terima oleh presiden dan KNIP sebagai tindakan darurat untuk menyempurnakan susan demokrasi.

2. UUD RIS 1949 Berlaku 27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950
System pemerintahan yang berlaku adalah parlementer yang berlaku adalah parlementer dengan menganut dua kamar yaitu senat dan DPR. Senat merupakan wakil negara bagian dari DPR mewakili seluruh rakyat. Cabinet bertanggung jawab kepada parlemen.

3. UUDS 1950 Berlaku 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959
System yang berlaku adalah system pemerintahan parlementer. DPR dapat membubarkan cabinet dengan emosi tidak percaya, sedangkan presiden kedudukannya sangat kuat dan dapat membubarkan DPR.
            Pada saat itu cabinet mengalami jatuh bangun karena mosi tidak percaya parlemen. Dalam kurun waktu 1950 – 1959 terdapat tujuh cabinet, yaitu cabinet Natsir, cabinet Soekirman, kabinet Wilopo, cabinet Ali 1, cabinet Burhanudin Harahap, cabinet Ali 2, dan cabinet Djuanda

4. Kembali ke UUD 1945 Berlaku Mulai 5 Juli 1959 – 1999
a.       Pada masa demokrasi terpimpin yang berlaku mulai 5 Juli 1959 – 11 Maret 1966

            Presiden Soekarno mendeskripsikan dasar – dasar kepemimpinannya yang terkenal dengan demokrasi terpimpin, yaitu demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratn perwakilan. Namun dalam pelaksanaannya terjadi berbagai peyimpanga, seperti dibubarkannya DPR hasil pemilu oleh presiden, kekuasaan presiden melebihi wewenang yang telah di tetapkan UUD 1945, dan diangkatnya Soekarno sebagai presiden seumur hidup.

b.      Masa demokrasi Pancasila (Orde baru)

            Pada masa kepemimpinan Soeharto selama 32 tahun kekuasaan eksekutif sangat kuat. Presiden sebagai kepala pemerintahan sangat mendominasi dalam mengendaliakn bidang – bidang lain, terutama legislative. Contohnya presiden mengangkat anggota MPR utusan daerah dan golngan
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar