Kependudukan
Selain penyebab langsung seperti
kelahiran, kematian dan migrasi terdapat penyebab tidak langsung seperti
keadaan social, ekonomi, budaya, lingkungan, politik. Pertumbuhan penduduk
seperti di kemukakan di atas dapat di katakan terlalu tinggi karma dapat
menimbulkan suatu persoalan. Akan tetapi permasalahan kependudukan terkait
dengan jumlah penduduk yang besar menjadi sebuah masalah yang tidak dapat
dihindarkan. Indonesia
memiliki berbagai potensi terjadinya konflik. Benturan antara berbagai
kepentingan dengan berbagai organisasi masa lainnya membuat masalah besarnya
populasi menjadi hambatan. Selain itu yang terpenting terkait dengan
permasalahan penyediaan sumber daya alam dan berbagai kebutuhan penting
lainnya. Adanya tekanan penduduk
terhadap daya dukung lingkungan menjadi masalah yang sangat rumit. Kepentingan
untuk membangun tempat tinggal dan ruang gerak sangatlah penting namun di sisi
lain terdapat kepentingan yang terkaitan dengan permasalah lingkungan seperti
halnya sebagai daerah aliran sungai, daerah resapan air, pertanian, penyediaan
sumber daya alam, dll. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan dan keduanya
perlu mendapatkan perhatian yang sama demi keseimbangan alam.
Pariwisata
Di Indonesia terdapat banyak objek wisata yang sangat menarik, dari mulai wisata alam sampai wisata keagamaan. Wisata alam di Indonesia memiliki kawasan terumbu karang terkaya di dunia dengan lebih dari 18% terumbu karang dunia, serta lebih dari 3.000 spesies ikan, 590 jenis karang batu, 2.500 jenis moluska, dan 1.500 jenis udang-udangan. Kekayaan biota laut tersebut menciptakan sekitar 600 titik selam yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Raja Ampat di Provinsi Papua Barat adalah taman laut terbesar di
Wisata belanja di
Pusat perbelanjaan modern dapat ditemukan di kota-kota metropolitan terutama yang terletak di Pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan Semarang. Kebanyakan pusat perbelanjaan modern dapat ditemukan di
Berdasarkan data sensus 2010,
Beberapa tahun belakangan ini beberapa
Sejarah kebudayaan
Sejarah mencatat bahwa agama Hindu
dan Buddha
pernah masuk dan memengaruhi kehidupan spiritual di Indonesia dengan adanya
peninggalan sejarah seperti candi dan prasasti di beberapa lokasi. Jejak-jejak peninggalan agama
Buddha yang terbesar adalah Candi Borobudur
yang terletak di Magelang dan merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan
masuk dalam daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tahun 1991. Pada abad ke-13
hingga ke-16 Islam masuk ke nusantara menggantikan era kerajaan
Hindu-Buddha. Pada masa ini, banyak ditemukan masjid yang merupakan
akulturasi kebudayaan antara Hindu-Buddha-Jawa dengan agama Islam seperti
terlihat pada Masjid Agung Demak dan Masjid Menara Kudus.
Seni Budaya
Wujud
kebudayaan di daerah Indonesia
tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia .
Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Berikut ini beberapa
kebudayaan Indonesia
berdasarkan jenisnya: Rumah adat, tarian tradisional, seni musik, seni rupa,
seni gamabar, pakaian adat, seni sastra, makanan, dll.
Tidak
sedikit masyarakat Internasional yang datang ke Indonesia
untuk melihat, mengamati bahkan mempelajari ragam kesenian unik yang ada di Indonesia . Tapi
tidak sedikit juga ragam kesenian yang asli dari Indonesia banyak di curi oleh
negara lain, mungkin itu akibat masyarakat Indonesia sendiri yang kurang
memperhatikan dan melestarikan ragam keseniannya yang patut di banggakan dan di
jadikan symbol sebagai kesenian asli dari Indonesia. Jadi menurut saya, kita
haruslah bangga sebagai masyarakat Indonesia yang memiliki banyak
keunikan dari mulai kesenian daerah sampai budaya – budaya local yang sudah ada
sejak jaman nenek moyang.
System pemerintahan
Gambaran
tentang pelaksanaan system pemerintahan di Indonesia
dapat di lihat dari UUD yang pernah berlaku di Indonesia , yaitu UUD 19945, UUDRIS,
UUDS 1950, UUD 1945 amandemen
1. UUD 1945 Berlaku 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949
Pada 3 bulan pertama system
pemerintahan presidensial berjalan, namun dengan di keluarkannya maklumat
pemerintah tanggal 14 Nopember 1945 terjadilah pergantian cabinet preseidensial
dan cabinet parlementer. Meskipun hal tersebut menyimpang dari UUD, namun hal tersebut
bias di terima oleh presiden dan KNIP sebagai tindakan darurat untuk
menyempurnakan susan demokrasi.
2. UUD RIS 1949 Berlaku 27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950
System pemerintahan yang berlaku
adalah parlementer yang berlaku adalah parlementer dengan menganut dua kamar
yaitu senat dan DPR. Senat merupakan wakil negara bagian dari DPR mewakili
seluruh rakyat. Cabinet bertanggung jawab kepada parlemen.
3. UUDS 1950 Berlaku 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959
System yang berlaku adalah system
pemerintahan parlementer. DPR dapat membubarkan cabinet dengan emosi tidak
percaya, sedangkan presiden kedudukannya sangat kuat dan dapat membubarkan DPR.
Pada saat
itu cabinet mengalami jatuh bangun karena mosi tidak percaya parlemen. Dalam
kurun waktu 1950 – 1959 terdapat tujuh cabinet, yaitu cabinet Natsir, cabinet
Soekirman, kabinet Wilopo, cabinet Ali 1, cabinet Burhanudin Harahap, cabinet
Ali 2, dan cabinet Djuanda
4. Kembali ke UUD 1945 Berlaku Mulai 5 Juli
1959 – 1999
a. Pada
masa demokrasi terpimpin yang berlaku mulai 5 Juli 1959 – 11 Maret 1966
Presiden
Soekarno mendeskripsikan dasar – dasar kepemimpinannya yang terkenal dengan
demokrasi terpimpin, yaitu demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratn perwakilan. Namun dalam pelaksanaannya terjadi berbagai
peyimpanga, seperti dibubarkannya DPR hasil pemilu oleh presiden, kekuasaan
presiden melebihi wewenang yang telah di tetapkan UUD 1945, dan diangkatnya
Soekarno sebagai presiden seumur hidup.
b. Masa
demokrasi Pancasila (Orde baru)
Pada
masa kepemimpinan Soeharto selama 32 tahun kekuasaan eksekutif sangat kuat.
Presiden sebagai kepala pemerintahan sangat mendominasi dalam mengendaliakn
bidang – bidang lain, terutama legislative. Contohnya presiden mengangkat
anggota MPR utusan daerah dan golngan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar