Senin, 19 November 2012

Jenis Usaha Menggunakan Client Server



Jenis usaha yang menggunakan client server. saya akan menganalisa kegiatan tersebut dengan mengambil contoh usaha yang bergerak di bidang jasa Internet (Warnet)
1.Lokasi/tempat
Apakah tempat kita membuka warnet termasuk tempat yang strategis ? Perkiraan pengunjung yang datang nantinya kira-2 berapa orang per hari ? Ini akan menentukan jumlah pc yang harus disediakan nantinya. Semakin banyak pc yang tersedia tentunya semakin menguntungkan kita, dengan catatan harus ada yang datang bermain. Ada saat-saat tertentu, warnet kita ramai, dan terjadi antrian, tapi kadang-2 dari semua pc yang kita sediakan, hanya terisi 1-2 orang saja.


2.Spec Komputer
Di daerah sekitar kita, apakah sudah ada warnet ? Bagaimana spec komputernya ? Ini akan menentukan spec komputer yang kita gunakan nantinya. Jika daerah kita belum ada warnet, dan katakanlah, daerah kita agak berada di pinggiran, kita bisa berhemat dengan menggunakan spec komputer yang lebih rendah. Bayangkan juga bila kita berada di pusat kota, dengan banyak warnet yang memakai computer dengan spec tinggi, dengan lcd wide screen. Tentunya kita juga harus menyesuaikan warnet kita dengan warnet saingan kita.
Satu hal lagi, spec komputer untuk browsing /chatting saja tidak perlu tinggi-2 amat, lain halnya kalo warnet kita mau dijadikan game center, dengan aneka games tinggi dan online.


3.Harga jual dan jam operasional
Bermain di warnet, biasanya dihitung dengan biaya per jam. Tetapi ada juga yang membuat paket, misalnya paket 1 minggu berapa atau ada juga yang paket bulanan. Hal ini tergantung dari situasi kondisi di lapangan dan juga permintaan dari pelanggan. Di pasaran biasanya harga bermain di warnet sekitar Rp. 2500 s/d rp. 5000,-/jam. Untuk tempat2 yang elit, bisa saja mencapai Rp. 10 ribu per jam atau lebih.
Semakin panjang jam buka warnet kita, tentunya semakin banyak omset yang kita. Tetapi ini juga akan membuat biaya operasional kita menjadi lebih mahal, karena kita harus membayar lebih untuk biaya listrik dan gaji karyawan.


4.Dikelola secara professional atau sistem kekeluargaan ?
Ini salah satu poin penting juga, karena selama ini, mungkin kita tidak pernah menghitung biaya sewa gedung, karena dianggap toh punya sendiri. Hal ini sebenarnya harus kita hitung, walaupun tempatnya gratis. Karena kalau tidak kita hitung, kita tidak tahu dengan pasti apakah bisnis kita ini layak diteruskan atau tidak. Kalo misalnya tempat yang akan kita gunakan ini, tidak digunakan untuk warnet, tentunya bisa disewakan ke orang lain, dan ini akan memberikan penghasilan bagi kita. Mungkin saja nanti setelah dihitung-2 dengan analisa yang akan diberikan dibawah, lebih untung menyewakan tempat kita daripada kita sendiri yang buka warnet.
Poin lainnya adalah tenaga kerja, banyak usaha warnet yang dijaga oleh pemiliknya langsung atau mungkin juga adik atau kakak atau family dari ownernya. Dan biasanya mereka tidak mengambil gaji, tetapi hanya mengambil keuntungan dari warnet. Seharusnya walaupun yang jaga adalah saudara kita atau kita sendiri sebagai owner, kita juga harus mengambil gaji seperti kalo kita menggaji orang.


5.Penyusutan computer dan gedung.
Ini adalah poin terpenting dalam bisnis warnet. Rata-rata warnet kecil dibuat tanpa menghitung penyusutan computer. Jadi perhitungan mereka simple saja, dalam 1 bulan dapat omset dari warnet misalnya 10 juta, trus dipotong gaji karyawan, listrik, biaya internet, dan lain sebagainya katakanlah total 6 juta, maka keuntungan mereka perbulan adalah 10 juta – 6 juta = 4 juta. Dalam setahun 12 bulan x 4 juta = 48 juta. Bisnis yang lumayan bukan ?
Seharusnya keuntungan 4 juta itu, harus dipotong dulu dengan yang namanya penyusutan komputer. Biasanya kita hitung, satu unit komputer itu dinolkan (dianggap tidak bernilai lagi) dalam waktu 3 tahun. Jadi kalo harga 1 unit komputer 3 juta, maka biaya penyusutan per bulan adalah : Rp 3 juta / (3 tahun x 12 bulan) = Rp. 83.333. Kalo kita ada 10 unit komputer, maka kalikan saja dengan 10 unit, berarti perbulan kita harus susutkan Rp. 833.333,- Uang ini nantinya kita pisahkan dan kita buat tabungan sendiri.
Untuk sewa gedung juga harus dibuat penyusutannya, supaya di tahun depannya, kita sudah ada dana untuk menyambung sewa gedung tersebut. Tidak lucu kalo misalnya setiap tahun, kita harus keluar modal lagi untuk sewa gedung ataupun upgrade PC.


Ok, sekarang coba kita buat analisanya dalam angka-angka supaya lebih mudah dimengerti.

1.Investasi awal :

1.Sewa gedung, asumsi rp. 10 juta per tahun
2.PC untuk warnet 10 pc, asumsi Rp. 3.500.000 /unit
3.PC untuk server 1 pc, asumsi Rp. 5.000.000 / unit
4.Biaya pembuatan perabot , asumsi rp. 5.000.000
5.Biaya instalasi jaringan, switch dan kabel, asumsi Rp. 2.000.000,-
6.Investasi lainnya, misalnya AC, line tel, listrik, cat ulang ruangan, asumsi Rp. 5.0000.000,-

Total Rp. 62.000.000,-

2.Biaya operasional :

1.Biaya koneksi internet, asumsi memakai speedy, Rp. 1.750.000 / bln.
2.Biaya gaji pegawai, asumsi 2 orang x Rp. 800.000, total Rp. 1.600.000 / bln
3.Biaya listrik dan tel, asumsi Rp. 1.000.000 / bln
4.Biaya lainnya (cadangan), Rp. 500.000 / bln
5.Biaya penyusutan,

*untuk gedung Rp. 10.000.000 / 12 bln = Rp. 833.333 / bln
*untuk pc dan server Rp. 38.500.000 / 36 bln = Rp. 1.069.000 / bln
*untuk lainnya, kita juga asumsi susut dalam 36 bln,

biaya perabot, ac, instalasi, dll Rp. 12.000.000/36 bln = Rp. 333.333 / bln
Total biaya penyusutan Rp. 2.235.000 / bln
Total biaya operasional + penyusutan = Rp. 7.085.000,-


3.Omset Pendapatan

Dengan jumlah 10 komputer, dan jam buka 12 jam (jam 10 pagi s/d 10 malam), kemudian harga jual Rp. 3000 / jam. Maka maksimal keuntungan yang bisa kita dapat adalah
10 pc x 12 jam x Rp.3000 = Rp. 360.000 / hari.
Tapi ini adalah tidak mungkin, kita harus kalikan dengan tingkat kepadatan pengunjung yang datang. Biasanya kita asumsikan dengan nilai 50%, dalam arti rata-2 yang main setiap saat hanya setengah dari kapasitas warnet kita saja.
Maka keuntungan perhari adalah Rp. 360.000 x 50% = Rp. 180.000.
Untuk satu bulan, kita kali kan dengan 30 hari = Rp. 5.400.000,-

Dengan perhitungan diatas, maka usaha warnet kita tadi adalah rugi Rp. 5.400.000 – Rp. 7.0785.000 = Rp. 1.685.000 / bulan.
Sorry, bukan untuk mengecilkan semangat dalam usaha membuat warnet, tetapi ini adalah sekedar ilustrasi supaya kita lebih cermat dalam hitung-2an sehingga investasi yang kita tanam tidak sia-sia.

Tugas 5

Perbedaan antara perdangan dengan pemasaran Internasional


Menurut saya perdagangan internasional merupakan salah satu kegiatan berbisnis yang di lakukan salah satu atau kelompok dari masing masing Negara yang meliputi antar individu dengan individu atau individu dengan pemerintahan.
Sedangkan pemasaran internasional merupakan salah satu kegiatan untuk menawarkan produk atau barang antar Negara yang meliputi  perusahaan-perusahaan di berbagai Negara. Biasanya menggunakan media online atau jejaring social.


Jelaskna mengapa setiap Negara melakakukan kegiatan bisnis Internasional !


Mengapa setiap Negara melakukan kegiatan bisnis internasional ?
Menurut saya setiap Negara melakukan kegiatan bisnis internasional, tentu saja untuk menambah income atau pemasukan bagi Negara sendiri, apalagi dengan  di tambahnya pajak bea cukai yang akan menambah biaya pemasukan barang. Contoh, Negara A akan  menjual dan mengirim produknya kepada Negara B sebagai konsumen dengan harga yang sudah di sepakati oleh keduanya. Maka Negara A akan membayar pajak memasukan barang kepada Negara B dan Negara B akan menerima pendapatan dari hasil penjualan barangnya kepada Negara A.
 Adapun alasan mengapa setiap Negara melakukan kegiatan ekonomi tesebut, agar setiap Negara yang melakukan export barang secara besar-besaran ke setiap Negara dengan  kriteria barang yang di exsport tersebut memiliki kualitas dan kuantitas terbaik, maka Negara tersebut akan mendapat pengakuan dari Negara-negara lain. Contoh, Brazil di kenal dengan Negara penghasil kopi dengan kualitas tinggi, memiliki cita rasa yang baik dan memiliki jumlah barang yang cukup banyak dan meng-Export barangnya tersebut ke setiap Negara dan dapat di terima dengan baik maka sampai saat ini Brazil dapat di kenal sebagai Negara penghasil kopi terbaik.
Melakukan bisnis internasional juga dapat menanggulangi kekurangan di setiap Negara. Contoh, Jepang merupakan salah satu Negara yang rawan terjadi gempa bumi. Di setiap tahunnya banyak korban jiwa yang berjatuhan dan banyak memakan kerugian besar besaran akibat bencana tersebut yang meruntuhkan berbagai macam bangunan, seperti perumahan, gedung-gedung perusahaan dan lain-lain. Maka jepang melakukan sebuah inovasi dengan membangun gedung-gedung bertingkat dengan menggunakan bahan pondasi yang berbahan dasar karet, sehingga ketika terjadi gempa bumi, gedung tersebut hanya bergoyang mengikuti gerakan pergeseran lempeng bumi yang di akibatkan oleh gempa bumi tersebut. Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil karet dan sudah terkenal dimana-mana, maka sesuai kebutuhan yang di inginkan jepang maka dia akan membeli karet kepada Indonesia dan tentu saja dengan jumlah yang banyak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis Internasional

·               Faktor pendapatan
Setiap Negara yang melakukan kegiatan tersebut tentu saja akan menginginkan pendapatan yang banayak dari hasil penjualan tersebut
·               Faktor pengakuan dari Negara lain
setiap negarang yang meng-Ekxport produk unggulannya kepada Negara lain dengan kuantitas dan kualitas terbaik, maka akan dapat di akui oleh Negara-negara lain sebagai penghasil produk tersebut
·               Nilai mata uang/kurs
         Jika mata uang internasional sedang naik maka keuntungan bagi Negara yang meng-Export dan kerugian bagi Negara yang meng-import dan begitupun sebaliknya.
·               Faktor alam
jika suatu Negara mengalami suatu kelangkaan barang yang sangat di butuhkan, maka itu menjadi salah satu kesempatan emas bagi Negara peng-Export barang tersebut
·               Faktor SDM
Jika suatu Negara memiliki kekayaan yang melimpah namun tidak memiliki SDM yang berkualitas agar dapat mengelola barang tersebut, maka negara tersebut akan menjualnya atau meng-Import barang tersebut kepada Negara yang membutuhkan dan dapat mengolahnya


 










 

Selasa, 13 November 2012

Faktor Yang Mempengaruhi Iklim Bisnis Di Indonesia


  1. Faktor Modal
 Dengan modal yang dimiliki, orang bisa mulai berbisnis. Besar modal yang diperlukan untuk berbisnis tergantung dari bisnis apa yang akan kita jalani.
semua orang yang ingin melakukan kegiatan berbisnis tentu saja mereka memerlukan modal yang cukup dan di sesuaikan dengan kebutuhannya, agar proses bisnis berjalan dengan lancar

  1. Faktor Sumber daya manusia
Dalam bisnis juga memerluka sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat menguntungkan perusahaanya. Agar semua itu berjalan lancar, perusahaan akan mengadakan seleksi karyawan yang memiliki standar kualitas yang memenuhi syarat.

  1. Faktor lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap iklim bisnis di Indonesia. Lingkungan masyarakat cenderung dinamis, selalu ada perubahan. Kebutuhan dan keinginan masyarakat bermacam-macam dan selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan lingkungan masyarakat.

  1. Faktor persaingan
Setaip perusahaan yang sudah maju, tentu saja mereka akan dapat pesaing-pesaing yang ingin berlomba agar produk yang di ciptakannya laku keras di pasaran. Maka dari itu setiap perusahaan wajib memiliki kualitas kerja dan kinerja pemasaran yang bagus juga agar masyarakat dapat mengenal dan membeli produknya, tentunya dengan harga dan kualitas yang pas

  1. Faktor teknologi
Faktor teknologi juga berpengaruh terhadap iklim bisnis di Indonesia. Semakin maju teknologi yang digunakan, semakin berkembang pula bisnis yang dijalani, namun dengan tetap memperhatikan skill serta faktor-faktor lainnya.

  1. Kebijakan pemeritah
Kebijakan pemerintah juga turut mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Kebijakan pemerintah tersebut bisa saja mendatangkan peluang bagi bisnis kita dan bisa pula menyebabkan hambatan bagi bisnis kita. 

  1. Kondisi Negara
Kondisi negara yang dimaksud dapat berupa kondisi perekonomian, sosial politik maupun pertahanan dan keamanan negara. Kondisi negara yang tidak menentu bisa menghambat bisnis yang dijalani. Misalnya saat terjadi inflasi. Tentu saja kondisi ini turut mempengaruhi bisnis yang sedang dijalani.
    

Senin, 12 November 2012

Apa Yang Dimaksud Dengan Bisnis dan Seberapa Besar Pengaruh Bisnis Dalam Kehidupan Saya


Apa  yang dimaksud dengan bisnis ?
            Bisnis merupakan bagian dari  proses jual beli yang memiliki komponen berupa manusia yang menjalankan kegiatan bisnis tersebut dan ada juga produk sebagai  alat yang di jual untuk menghasilkan laba. Masing masing pihak harus saling menguntungkan satu sama lain agar kegiatan bisnis tersebut berjalan dengan lancar.

Jelaskan seberapa besar pengaruh bisnis dalam kehidupan anda ?
            Menurut saya kegiatan berbisnis itu sangat penting bagi kehidupan manusia, karena tidak dapat di pungkiri lagi manusiapun ingin bekerja atau berwirausaha agar mendapatkan uang atau materi yang banyak agar dapat memenuhi kebutuhannya, baik primer maupun sekunder, bahkan kebutuhan tersiernya.
            Sayapun pernah melakukan kegiatan bisnis, ternyata disitu saya mendapatkan berbagai macam pengalaman, dari mulai belajar mencari uang sampai pengalam sulitnya mencari uang. Yang saya ketahui bisnis itu memerlukan ketekunan yang tinggi serta kreatifitas agar mendapatkan hasil yang maksimal apalgi di zaman seperti ini, banyak persaingan dimana – mana. Seorang pebisnis juga harus memerlukan link sebanyak mungkin, agar pada saat bisnis tersebut sudah berjalan cukup jauh akan memiliki partner kerja yang banyak agar dapat mengembankan bisnis tersebut dan memperkecil tingkat persaingan yang ada.
            Tapi bisnis dimata saya itu adalah dimana jika nanti saya menguleti atau membuka diri saya menjadi seorang pembisnis saya akan dapat mengurangi sedikitnya pengganguran-pengangguran di Indonesia. Saya berkeinginan menjadi seorang pembisnis karena dalam pikiran saya jika bisnis saya tekunkan dunia ini nanti pasti saya akan bisa menjadi seorang pembisnis yang sukses. Membuka bisnis itu bagi saya tidak hanya dengan modal yang besar karena percuma saja dengan modal modal besar tapi kitanya atau orang lain yang menjalankan tidak dengan penuh niat atau kerja keras sungguh-sungguh bisnis itu tidak akan lancar dibandingkan dengan yang bisnis dengan modal yang sedikit (lumayan) tapi dengan niat yang bersungguh-sungguh dan kerja keras pasti bisnis yang dijalankannya itu akan lancar dan lebih baik dari bisnis yang dengan modalnya besar. Ya walaupun membuka bisnis itu tidak mudah bagi saya dan saya belum pernah membuka bisnis dalam hidup saya, tapi dalam bisnis yang saya tahu harus dilihat dari bagaimana awal-awal, rincinnya, modal, tempatnya semuanya harus pikirkan matang-matang, ya itulah yang ada dipikiran saya mengenai tentang bisnis. Bisnis bagi saya yang saya bilang berpengaruh bagi saya karena menurut saya membuka bisnis ini sangat banyak peluangnya apalagi dizaman sekarang ini. Karena, yang saya lihat sebagian besar orang dizaman sekarang hanya bisa menjadi konsumen tapi jarang sekali menjadi produsen. Bisnis memang sebagian orang yang mendengar kata dari binis itu pasti tidak  jauh dari kata laba (untung), tapi yang saya pikirkan kan dalam bisnis itu adalah bagaimana caranya suatu saat nanti saya dapat membuka bisnis yang maju, lancer, dapat banyak manfaat dan dapat memberika kemudahan bagi orang lain dan saya tidak munafik pasti laba juga ada dalam pikiran saya dan saya akui saya sekarang masih menjadi orang konsumen. Begitulah jawaban dari saya bisnis sangat berpengaruh bagi saya, sebelumnya saya minta maaf kalo kata-kata saya banyak salah mengenai bisnis karena saya belum pernah terjun langsung atau tahu yang sebenarnya mengenai dari kata bisnis.


           

             

Sabtu, 29 September 2012

Mengapa Masuk Akuntansi Gunadarma ?

Mengapa masuk Akuntansi Gunadarma ? Let's check this out! 

            Awalnya saya mencoba untuk meneruskan study di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berada di kota Bandung. Berbagai macam usaha sudah saya lakukan, seperti mengikuti kegiatan belajar tambahan di sekolah maupun di tempat les. Besar harapan saya untuk lulus uji seleksi masuk PTN, namun hasilnya tidak seperti yang saya harapkan “Maaf peserta dinyatakan tidak lulus ujian SNMPTN, jangan menyerah dan tetep semangat” ya, hanya kata itu yang saya terima. Kecewa ? tentu saja iya, bahkan saya telah mencoba jalur ujian mandiri namun hasilnyapun tetap sama, saya tidak lulus.
            Setelah berkonsultasi dengan wali kelas dan orang tua, akhirnya saya diberi saran untuk masuk Universitas Gunadarma. Awalnya hanya setengah hati dan bingung untuk mengambil jurusan. Saya berminat untuk mengambil jurusan Sastra Inggris karena bisa di bilang saya memiliki basic berbahasa Inggris yang lumayan bagus, namun saya berfikir kembali tentang ekonomi. Menurut saya lulusan sarjana ekonomi memang memiliki prospek kerja yang bagus karena setiap perusahaan membutuhkan beberapa tenaga kerja yang mahir di bidang keuangan untuk mengatur setiap pendapatan maupun pengeluaran serta tata cara dan strategi yang cerdas untuk bersaing di dunia Bursa. Tapi di sisi lain menjadi seorang ekonom memang memiliki  persaingan yang keras karena tidak sedikit juga orang-orang yang ingin bekerja di bidang keuangan maupun perbankan dengan honor yang cukup besar, maka dari itu saya akan berusaha dan belajar menjadi yang terbaik untuk kedepannya dan di tambah lagi saya memiliki hobi berbisnis kecil-kecilan serta ingin menggali pengetahuan tentang cara berbisnis yang lebih dalam dan memperkuat ilmu akuntansi yang sudah di pelajari sewaktu SMA.  Akhirnya saya memutuskan untuk masuk fakultas ekonomi jurusan akuntansi melalui jalur beasiswa. Selama sisa liburan saya terus berfikir dan berdoa, semoga ini memang jalan yang terbaik untuk saya, akhirnya saya ikhlas dan optimis dengan keputusan akhirnya. Bahkan saya telah memutuskan untuk rencana study ekonomi ke jenjang yang lebih tinggi (S2) syukur Alhamdullilah saya telah mendapatkan izin dari orang tua.
            Saya bangga dengan Universitas Gunadarma yang ternyata masuk 10 besar Universitas terbaik di Indonesia karena memiliki sarana pendidikan yang berstandar Internasional dan mengutamakan pengetahuan IT yang sangat berperan penting untuk memajukan kinerja dan kualitas kerja manusia. Saya bangga masuk Fakultas Ekonomi. Menurut saya  ekonomi itu sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. Manusia bekerja untuk mencari uang dan mengatur keuangan itu tentu saja perlu keahlian ber-Ekonomi. Maka dari itu saya ingin menjadi orang yang mahir di bidang ekonomi. Tentu saja semua tujuan dan cita-cita itu perlu adanya kerjasama antara dosen dan teman-teman untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman yang baik, serta di butuhkan usaha yang keras, dukungan orang tua dan tentu saja do’a untuk mendaptkan ridha Allah swt.
            Sebetulnya dimanapun kita belajar dan apapun bidang keahliannya, semua itu akan berbuah manis jika di mulai dengan niat yang bagus, usaha yang keras serta do’a untuk meraih kesuksesan yang sempurna. Menjadi manusia yang Knowledge society dan memiliki jiwa yang kompetetif tentu menjadi suatu tuntutan untuk menjadi modal di dunia persaingan. “Ilmu adalah mata uang yang berlaku dimanapun kita berada”

Universitas Gunadarma